Saturday, May 13, 2017

Pengurus IPMKP yang baru dilantik, melakukan foto bersama dengan senior IPMKP, di Aula Gedung Dispora Aceh, Banda Aceh, Sabtu (8/4/2017) joelpantora
BANDA ACEH (Pantoranews) - Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Kuala Pesisir (IPMKP)-Banda Aceh periode 2016/2017 dilantik, di Aula Gedung Dispora Aceh, Banda Aceh, Sabtu(8/4/2017).

Acara pelantikan yang seharusnya dilantik oleh Camat Kuala Pesisir. Namun, diwakili oleh Ketua IPELMASRA, Munawar Akbar dengan disaksikan Wakil Ketua DPRK Nagan Raya, Samsuardi.

"Pak Camat dan Sekcam tidak berhadir karena ada halangan, katanya ada acara kabupaten yang dipusatkan di Desa Purwodadi, Kuala Pesisir", kata salah seorang panitia.

Namun, acara yang dilaksanakan di Aula Gedung Dispora, Banda Aceh tersebut berjalan semestinya, tak ada hambatan sedikitpun. Seluruh perwakilan paguyuban se-kabupaten, tokoh masyarakat Nagan Raya di Banda Aceh, senior IPMKP, yakni Yuwanda Irmiyanti, Muhammad Dustur, Zulfikar, begitu juga dengan ketua Komisioner, Zulhasmi.

Dalam sambutannya, Ketua terpilih T Ali Ridwan, mengajak seluruh Pelajar dan Mahasiswa asal Kuala Pesisir untuk sama-sama berkontribusi penuh, demi menyukseskan dan membangun IPMKP.

"Ali juga berharap, seluruh pengurus yang dilantik, agar bekerja esktra untuk meningkatkan eksistensi IPMKP, sebagaimana yang dilakukan oleh paguyuban lain selama ini, sehingga prestasi-prestasi dalam berorganisasi tergapai nantinya", ungkap nya.

Dalam sambutannya, ketua IPELMASRA, Munawar Akbar menyampaikan, rasa kekecewaannya terhadap pihak kecamatan yang tidak seorang pun berhadir. Ini acara kecamatan, seharusnya jangan saling lepas tanggungjawab di acara seperti ini.

"Munawar juga berharap, agar Mahasiswa mampu menjadi agen kontrol roda pemerintahan ke depannya. Ketika pemerintah salah, maka kita harus mampu memberikan masukan, bukan hanya kritikan-kritikan
", lanjutnya.

Samsuardi, Wakil Ketua DPRK Nagan Raya, sangat menyesalkan sikap Camat Kuala Pesisir, kalau pun ada halangan, Kemana perwakilan nya? tanya Samsuardi yang akrab disapa Juragan.

"Saya, hampir di setiap kegiatan mahasiswa hadir. Adik-adik mahasiswa ini (kata Juragan didepan tokoh), bukan hanya materi yang perlu kita dukung. Akan tetapi, motivasi kita untuk membimbing mereka ke arah yang lebih baik juga perlu. Karena ke depannya mereka ini yang akan memimpin Nagan Raya", ucap Juragan.

Jika malam ini IPMKP dilantik oleh ketua IPELMASRA, ke depan biar ketua  IPELMASRA yang melantik seluruh Paguyuban, bagaimana pendapat adik-adik semua? canda Juragan di depan pada hadirin yang berhadir. (zjp)
JOELPANTORA/INT
(Pantoranews) - Priitttt.......!! Priiiiitt....
"Tolong tunjukkan SIM nya!" Kata seorang Polantas setelah menghentikan sebuah mobil yang menerobos lampu merah.
Dengan wajah kesal si pengemudi berkata : "Maaf pak, saya tahu saya salah, tapi tolong pak jangan ditilang, saya sedang buru-buru karena anak saya ulang tahun hari ini". Sambil cemas pengemudi yang bernama Lusi itu menatap wajah polisi tersebut yang ternyata adalah mantan pacar semasa SMA nya dulu.
"Lho.. bukankah kamu si Adi..?? Kita pacaran dulu pas SMA, masih ingat tidak...!!"
Sambut Lusi dengan nada lega.
Tapi Adi si Polisi tersebut hanya tersenyum sambil tetap bersikukuh meminta SIM si Lusi.
Dengan kecewa Lusi pun memberikan SIM nya kemudian langsung masuk ke dalam mobil & menutup kaca pintunya rapat-rapat.
Sementara Adi menulis sesuatu di kertas tilangnya. Beberapa saat kemudian, Adi mengetuk kaca pintu mobil Lusi.
Sambil memandangi wajah Adi penuh kecewa, Lusi pun membuka kaca pintu mobilnya, hanya sedikit, hanya cukup untuk selipkan kertas tilang aja.
ADI pun memberikan kertas lewat kaca yang terbuka yang hanya sekitar 2 cm itu lalu pergi tanpa kata.
Lusi pun kembali menjalankan mobilnya dengan tergesa-gesa.
Sambil menggerutu kesal, dia membuka kertas tersebut, tapi...
"Hei, apa ini? Kenapa SIM saya dikembalikan.. Dan ini kertas apa..??" Gumam Lusi.
Segera Lusi membuka kertas pemberian Adi tersebut, dan ternyata Adi tidak menilangnya, tapi justru menulis surat yang isinya :
"Hai Lusi..
Kau tahu, dulu saya juga punya anak. Cuma satu-satunya..
tapi meninggal karna ditabrak orang yang menerobos Lampu Merah. Pengemudinya hanya dihukum 3 tahun. Setelah bebas ia dapat berkumpul dan bisa memeluk anaknya lagi.
Sementara saya...
Saya tidak lagi dapat melihat apalagi memeluk anak saya.
Beribu kali saya mencoba untuk memaafkan si pengemudi itu tapi tidak bisa.
Maafkan saya Lusi, hati-hati di jalan. Titip salam buat keluargamu..
Dan selamat ulang tahun buat anakmu!
LUSI pun serta merta menghentikan mobilnya dan berlari kembali ke tempat di mana tadi sang sahabat menilangnya, tapi Adi sudah tidak ada di Pos nya lagi.
Sepanjang jalan perasaan hati Lusi tak menentu, berharap kesalahannya dapat dimaafkan.
Kawan.....
Tidak selamanya pengertian kita sama dengan pengertian orang lain. Terkadang SUKA kita justru DUKA buat orang lain.
Kalau anda sayang dengan orang yang di sekitar anda, berbagilah cerita ini.
Selalu berhati-hatilah di jalan, jangan mudah emosi dan slalu waspada karena jalan raya bukan buat kita saja..
40 km/jam itu sudah cukup cepat bukan..?????
HATI-HATILAH.. KARENA KELUARGA DI RUMAH MENANTI KEDATANGAN ANDA...