Friday, July 28, 2017

 
SABANG (Pantoranews) - Team Pajero Aceh melakukan tour keliling Indonesia dalam rangka menyambut peringatan HUT RI ke-73, yang akan diperingati pada 17 Agustus setiap tahunnya.

Tour yang diikuti 25 peserta tersebut, bertolak dari Sabang, Jumat, (28/07/2017). Dengan harapan akan finish di Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Timur Leste, pada 17 Agustus 2017 mendatang atau bertepatan pada perayaan HUT Republik Indonesia.

Touring yang bertema Merah Putih Merajut Nusantara dalam rangka memperingati HUT RI ke 73, tahun 2017.

Sementara, peserta Pajero Touring merupakan anggota Komunitas Pemilik dan Pecinta mobil Pajero dari seluruh indonesia.

Selain lakukan Tour, untuk merajut persaudaraan antar sesama komunitas Pajero se Nusantara. Kegiatan ini juga bentuk promosi wisata Aceh ke seluruh pelosok Nusantara.

Kepala BPKS Sabang, Fauzi Husin mengatakan, usai memasang stiker Sail Sabang 2017 pada saat pelepasan peserta Pajero Touring Km 0 Indonesia menuju NTT atau Perbatasan Timur Leste

"Harapan Saya sebagai kepala BPKS, ke depannya agar Sabang dapat di kenal di seluruh Nusantara sebagai salah satu destinasi wisata dunia," ucapnya usai pelepasan peserta.(zjp)

Thursday, July 27, 2017

SABANG (Pantoranews)Kapal Pesiar Cruises Pacific Eden batal bersandar di Dermaga CT3 BPKS, Sabang, Kamis (27/07/2017).

Kapal mewah yang mengangkut ribuan wisatawan manca negera tersebut gagal bersandar karena angin kencang yang melanda kawasan Teluk Sabang.

Informasi yang diterima independenonline.com dari Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi BPKS, Fauzi Umar, Kapal Pesiar sepanjang 220 meter dan berat 55.000 GTR itu tiba di perairan Sabang sekitar pukul 06.00 WIB.

Namun, karena angin sangat kencang di kawasan Teluk Sabang. Sehingga membuat Kapal Pesiar berbendera Inggris yang datang dari Phuket, Malaysia, itu batal bersandar di Dermaga CT3 BPKS.

Sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB tadi kapal yang mengangkut 1.500 wisatawan dan 1.000 crew masih parkir di tengah laut Perairan Sabang Fair.

Karena cuaca hingga Pukul 14.30 WIB tak kunjung membaik, pihak Kapal Pesiar Cruises Pacific Eden memutuskan meninggalkan Teluk Sabang dengan tujuan selanjutnya Singapore. (Zjp)

Friday, July 21, 2017

joelpantora
SUKA MAKMUE (Pantoranews) – Para petani Gampong Lhok Rameuan Kecamatan Suka Makmue Nagan Raya melakukan protes keras terhadap penutupan saluran air yang mengairi sawah mereka oleh CV Tuah Karya yang tengah mengerjakan proyek irigasi Padang Murong.

Akibat penutupan saluran air, puluhan hektar sawah di wilayah Kecamatan Suka Makmue mengalami kekeringan hingga mengakibatkan kemarahan masyarakat setempat.

Personil TNI dari Posramil Suka Makmue yang mendapat informasi langsung turun tangan untuk memediasi antara petani dengan pihak kontraktor agar persoalan tidak melebar dan meruncing.

Dalam pertemuan antara kontraktor dengan masyarakat yang difasilitasi oleh Poramil Suka Makmue diperoleh kesepakatan saluran air ke arah Suka Makmue akan dilakukan buka tutup.

“Ini merupakan jalan tengah. Karena pengerjaan irigasi baru tahab awal hingga kami terpaksa menutup sementara saluran air,” kata Irfan, perwakikan CV Tuah Karya.

Sementara para petani meminta kepada Geuchik dan Keujrun Blang untuk mengawasi pekerjaan proyek tersebut agar sawah mereka tidak kekurangan air yang berdampak pada gagal panen.

Pertemuan antara petanimdan kontraktor dihadiri Keuchik Lhok Rameuan, Keujrun Blang, perwakikan CV Tuah Karya, petani dan Danramil Suka Makmue Kapten Inf T. Samsul Bahri.(zjp)
Joelpantora
ACEH BESAR (Pantoranews) – Gempa bumi bermagnitudo 5,1 mengguncang Aceh, Jumat (21/7/2017) sekitar pukul 14.24 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pusat gempa berada di laut Aceh Jaya, dengan lokasi 4.71 LU – 94.44 BT atau 134 km barat daya.

Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer. Sehingga gempa yang membuat sebagian warga berhamburan keluar ruangan tersebut tak berpotensi tsunami.

Sebagian warga malah bertanya kepada warga yang berhamburan keluar ruangan.

“Ada gempa ya?,” Tanya salah seorang warga yang berada di kawasan Baet, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.

Guncangan Gempa hanya terasa bagi mereka yang sedang berada di dalam ruangan, bagi yang berada diluar ruangan tak terasa.(zjp)


foto int/www.rumah.com/joelpantora

(Pantoranews) - Angin berhembus kencang di luar sana, menyelinap masuk melalui celah celah jendela kamarnya di  pagi itu. Nama nya adalah Ariyana Putri tunggal dari Haji Burhan dan Hajjah Aini.
Ia yang masih tertidur pulas, sambil sesekali membolak balikkan badannya. Dibalik pintu ternyata ada sosok paruh baya yang sedari  tadi memperhatikan putri semata wayangnya itu, yang masih tertidur bersama mimpi-mimpinya itu.
Tak berniat untuk mengganggu putri nya yang semalaman duduk di depan laptop, demi  menyelesaikan setumpukan tugas yang berisikan pekerjaannya. Seketika putrinya pun tersadar, karena mendengar kedatangannya.

"Bunda, udah lama disini "? Tanya Yana.
"Ia sayang, yuk bangun kita shalat subuh", ajak bunda sambil memapah putrinya yang masih mengantuk.
"Ia bun" balas Yana singkat.

Di tengah ruang shalat, ayahnya yang dari tadi sudah menunggu mereka, hanya tersenyum kecil melihat mutiara kecilnya. Yang kini telah tumbuh menjadi seorang  wanita yang begitu cantik parasnya.
 Yana pun bergegas berwudhu, karna tak ingin ayah dan bundanya menuggu terlalu lama. Setelah melaksanakan Shalat Subuh secara  berjamaah diiringi dengan lantunan ayat-ayat suci Al-quran, yang membuat suasana Shalat Subuh begitu indah. Jam menunjukkan pukul 06.00 WIB, Yana pun bersiap-siap  untuk berargkat ke tempat  ia bekerja.

Sejak setahun lalu Yana memang bertugas menjadi guru agama di salah satu smp Swasta di kotanya. Yana yang berijazah  sarjana pendidikan, lulusan Universitas ternama di kotanya.  Lulus dengan nilai cumlaude, sehingga dengan mudah ia mendapat panggilan untuk mengajar di salah satu sekolah yang terbilang sedikit bergengsi di kota tempat tinggalnya.
 Hari-harinya selalu disibukkan dengan rutinitas mengajar. Walau ia selalu dilingkupi oleh anak-anak. Namun, tak membuat nya untuk menjauhi dari remaja-remaja yang beranjak dewasa, walaupun mereka  masih labil secara Psikologis.
 Terkadang beragam tingkah aneh siswa yang harus dihadapi, namun dengan tenang ia menanggapinya. Hal itulah yang membuat Yana kian disenangi, baik itu siswa laki-laki, maupun perempuan. Itu semua ia lakukan hanya untuk mengemban tugas suci sebagai pahlawan tanpa jasa.

Yana sosok yang lemah lembut, manis perangai, dan anggun dalam berpenampilan. Ia pun jarang keluar rumah, jika tidak ada keperluan yang mendesak. Tak seperti gadis lain yang se-usia dengannya. Yana sangat membatasi dirinya dalam bergaul dengan yang bukan mahramnya.

berawal Dari Halte bus.

Yana yang dari tadi sudah siap untuk berangkat, sambil berlari ia berpamitan pada bundanya. Ia segera bergegas menuju halte yang  tak jauh dari rumahnya. Tak lama kemudian bus yang di tunggu nya pun tiba di depannya. bus yang sarat dengan penumpang itu, membuat Yana harus berhimpit-himpitan diantara penumpang lain.
Angkutan umum itu,  terus melaju menelusuri lorong demi lorong melewati  jalan Protokol, sesekali terdengar bunyi  klekson “Telolet” yang sengaja ditekan sopir untuk memecahkan keheningan suasana pagi, sehingga  menjadi spirit tersendiri bagi penumpang.
Pria yang duduk di depan Yana, terus memperhatikan wajah elok itu. Kini, ia memberanikan diri untuk bertegur sapa. Ruangan bus kian berdesak-desakan, tak ada bangku yang tersisa.

"Duduk disini saja mbak, biar saya yang berdiri", kata seorang laki-laki yang berpakaian rapi bak seorang bos besar itu.

Yana hanya tersenyum, dan coba menjawab” beneran kursi ini untuk saya ? Terimakasih lanjutnya”. Belum sempat laki-laki tersebut menjawabnya, Yana sudah mempersilahkan seorang wanita paruh baya yang berdiri di sampingnya untuk duduk.

Laki-laki  itu hanya mengernyitkan keningnya. Sambil memperhatikan Yana, seperti ada sesuatu yang mengganjal di hatinya setelah melihat wanita paruh paya yang duduk di kursinya. Yana hanya membalasnya dengan senyuman kecil  dengan bibir mungilnya itu.
Bus berhenti tepat di depan gedung sekolah tempat Yana mengajar. Yana turun tanpa memperdulikan di sekitarnya, dia  meninggalkan sosok laki-laki yang menyimpan sejuta rasa penasaran tentang dirinya.
Setibanya di sekolah, bel masuk telah berbunyi. Yana langsung menuju kelas yang telah di gunggu oleh siswa didiknya.

Yana memang sosok yg sangat disenangi di sekolahnya. Tak ada suasana tegang jika berbicara dengannya. Suasana kelas pun selalu hidup ketika pelajarannya sedang berlangsung.

Inilah kelebihan Yana yang tak pernah ia sadari, ia hanya memanfaatkan suasana tersebut sebagai ajang untuk menanam nilai agama dalam diri anak didiknya.
Tak jarang, semua didikan ia selipkan berbagai siraman rohani dibalik pelajaran yang diajarkan, agar kelak mereka paham akan etika dalam pergaulan sehari-hari.
Bel berbunyi, yana pun mengakhiri mengajar di kelasnya dengan memberikan motivasi, hingga tak di herankan jika banyak anak didiknya itu telah berhijrah, bahkan sesekali yana mengajak mereka untuk mengikuti pengajian rutin di Masjid dekat rumahnya.
****
Keesokan harinya. Yana seperti biasa melakukan rutinitasnya menuju halte bus untuk beragkat ke tempat ia bekerja.
Setibanya di halte ia di kejutkan laki-laki yang berjalan ke arahnya. Dia adalah laki-laki kemarin yang mempersilahkan tempat duduk di dalam bus yang mereka tumpangi.

"Hai, mau berangkat kerja ya ?
Yana, memang agak dingin dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Ia hanya membalas dengan senyuman. Itu semakin membuat pemuda tampan tersebut ingin mengenal dirinya lebih dekat lagi.

Bus pun tiba di halte tempat biasa Yana menunggu saban harnya. yana langsung masuk kedalam tanpa menghiraukan laki-laki yang dari tadi mengikutinya.

Tiba-tiba, pemuda itu telah berada tepat di sampingya. Laki-laki itu, dari tadi terus mengoceh dan  menanyakan.

"Nama kamu siapa?" Tanya laki-laki tersebut.
"Ariyana" jawab yana pelan.
"Kenalin aku kelvin, aku bekerja di salah satu perusahaan ternama di kota ini. Aku baru pindah, karna aku di tugaskan kesini”.
Lagi-lagi yana tidak merespon, dia hanya asyik membaca novel yang ada d tangannya. Diapun turun tanpa basa-basi kepada kelvin.


 Proses belajar mengajar pun berlagsung seperti biasanya. Bel pulang berbunyi, semua murid dan guru bergegas pulang ke rumah mereka masing-masing.
Yana keluar telat sedikit, jika dibandingkan dengan kelas yang lain. lagi-lagi sosok kelvin yang berdiri tepat di dpan pintu gerbang sekolah.

"apa yang dia lakukan kesini”? Tanya nya dalam hati. Apakah dia tidak bekerja? Yana terus berjalan seolah tak ada kelvin di dekatnya.

"Ariyana, kenapa tidak mau brbicara dnganku"? Tanya nya pada Yana
yana yang dari tadi berjalan, tiba-tiba menghentikan langkahnya. Kali ini ia berbalik, melihat ke arah kelvin "bukan seperti itu, hanya saja dalam islam, laki-laki dan prempuan yang bukan mahramnya tidak boleh berkhalwat (berdua-duaan), kan kamu muslim ? masak kamu engak tau itu" lanjut yana. sontak membuat kelvin tertegun, lalu ia membalasnya dengan senyuman.
Yana pun menghentikan sebuah angkutan umum. Lalu ia bergegas pergi meninggalkan kelvin yang hanya terdiam melihat wanita yang ia kagumi.
bukan hanya parasnya yang cantik, tetapi akhlaknya juga mulia dalam menghadapi laki-laki. “Sungguh berbeda dengan gadis-gadis yang sering ia jumpai selama ini”, kata Kelvin dalam hatinya.
·         *************
kelvin mulai menyemai benih cinta untuk Aryana, gadis sholeha yang dijumpai beberapa hari yang lalu.
Sebulan telah berlalu, semenjak hari terakhir kelvin menemui yana di pintu gerbang ekolah itu. setelah itu, laki-laki itu tak pernah lagi nampak di halte, bahkan di dalam bus yang pernah mereka tumpangi bersama.

Malam itu, ketika yana sedang membaca sebuah buku. Tiba-tiba, masuk sebuah pesan dari media sosial yang selama ini ia gunakan untuk tempat berdakwah. Tempat untuk menyalurkan berbagai motivasi, kini malah mendapatkan sebuah pesan dari seseorang yang belum ia kenal.
setelah Yana membuka, betapa terkejutnya. ternyata pesan yang masuk tersebut dari kelvin, laki-laki yang selama ini terus menghampirinya.

"Hai yana, maaf selama ini aku telah menggaggu mu. bahkan aku telah menguntik di facebook mu. Itu aku lakukan karena aku tau, tak mungkin bagi kamu memberikan ku nomor telphone mu.
 Maka malam ini, aku memberanikan diriku untuk mengirimi mu sebuah pesan, dengan maksud ingin meminta maaf kepada mu, dan untuk mengatakan aku begitu mengagumi mu selama ini.
kamu adalah wanita yang istimewa, kamu tercipta seakan berbeda dari wanita-wanita yang pernah aku temui selama ini. Kamu, telah membuatku memaknai arti dari sebuah kehidupan dan rasa perduli terhadap satu sama lain. sebelum terlalu jauh, jika kamu bersedia. aku ingin bertemu dengan mu, ada yang ingin aku katakan. jika kamu tak keberatan, aku akan menunggu mu di sebuah toko buku dekat mushalla tempat kamu mengajar" jelas kelvin panjang.


"Baiklah” balas yana singkat.
Di balik pintu, bundanya senantiasa memperhatikan tingkah putrinya. Sosok itu mulai mendekat,  menyambangi anak semata wayangnya. dengan sentuhan lembut, khas seorang bunda pada anak-anaknya.


"Hemm... apa gerangan anakku? Bunda lihat,Yana asyik dengan imajinasimu. sehingga sesekali anak bunda tersenyum, dan sesekali raut wajahmu menampakkan kesedihan" kata bunda yang lembut, mencoba membuka pembicaraan.

"Ah..bunda ternyata sudah lama memperhatikan yana ya?  Yana mencoba memperbaiki posisi duduknya.

"Ya, bunda tak sengaja melihatmu. Bunda penasaran apa gerangan, yang membuatmu senyum-senyum sendiri. Entar kalau anak bunda gila, siapa lagi anak bunda yang lain.? Tanya bunda.
"Apakah gerangan? Apa selama ini, ada pemuda yang telah mencuri hati kesayangan bunda” bunda mulai menggoda putrinya.

Yana  hanya tersenyum malu, mendengar ocehan bundanya.

"Ia tak apa sayang (panggilan anak semata wayangnya), bunda faham nak, akan perasaan yana. Fitrah yang tak bisa dihindari setiap manusia, ketika sudah masa merasakan fitrah itu, yang penting seiman. ayah dan bunda percaya, pilihan putri kami tidak akan salah, tak perlu bunda bunda jelaskan lagi. karna anak bunda tau, siapa yang terbaik untuknya yang mampu mendekatkan diri pada tuhannya" lanjut bunda.
setelah menasehati putrinya, iapun pergi meninggalkan kamar bidadarinya.

*************
Keesokan harinya, hari itu adalah hari Minggu. hari dimana yana tidak melakukan aktifitas mengajar seperti biasanya. Cuma ada pengajian yang diikutinya di masjid dekat rumah. Usai pengajian yana pergi ke toko buku, yang dekat sekolahnya. Itu merupakan tempat,untuk mereka bertemu antara Yana dan kelvin.
 Setibanya di toko buku, Yana langsung menjumpai laki-laki yang telah menuggunya. Kelvin melirik ke arah Yana, sambil melempar sebuah senyuman manis khas dirinya.
Entah perasaan apa yang dirasakan gadis berhijab itu pada Kelvin, apakah itu pandangan pertama ? Tanya Kelvin dalam hatinya
seolah ada bunga yang sedang mekar didalam hatinya, pipinya pun memerah sepertinya ia mulai menerima kehadiran laki-laki yang mengejarnya selama ini.
Tak lama kemudian kelvin mempersilahkan yana, untuk duduk di kursi yang jaraknya agak jauh dari dirinya.

Kelvin Mendalami Islam
 Kali ini pembahasan mereka tentang beberapa buku islami. Sampai akhirnya muncul sebuah pertanyaan dari kelvin "apakah aku punya tempat di hatimu?
Pertanyaan itu membuat yana terkejut,  membuatnya semakin tersipumalu.

"Bolehkah aku memilki hatimu?" Lanjut Kelvin

"Boleh tapi..tapi jangan nodai cintaku dengan pacaran. karena cintaku bukan barang murahan dan aku takut ketika dua insan yang sedang merasakan indahnya pelangi di senja hari. ketika pelangi itu muncul, tapi keindahannya tak mempunyai banyak waktu  untuk dinikmati.  karena pelangi tersebut muncul di kala senja yang akan berakhir pada pekatnya malam. Begitupun ketika seseorang yang sedang jatuh cinta. warna-warni itu akan terus ia kejar hingga mendapatkan indahnya. Walau terkadang tanpa ia sadari  munculnya warna-warni itu hanyalah fatamorgana belaka.Warna warni yang ia nikmati hanya sebentar saja, karena waktu munculnya belum tiba" jelas yana sangat panjang. Hingga membuat kelvin tak mampu berkata.


"Tapi..."(kelvin terdiam sejenak).
"Tapi kenapa?" tanya yana.
"Tapi..tapi kita tidak seiman, aku memang mencintaimu yana, tapi ini adalah hal yang tidak mampu aku helak, kepercayaanku dan kepercayaanmu itu berbeda.

  Mendengar pernyataan kelvin, membuat jantung yana berhenti berdetak sesaat. seakan ada petir yang menghantamnya di siang bolong. pikiran Yana benar-benar kacau dikala itu.
Sebab selama ini, ayah dan bundanya selalu berpesan. Agar Yana menyerahkan hatinya pada laki-laki yang se-iman dengannya. Pemuda yang akan membimbingnya menuju surga Allah.
Tanpa Yana sadari, air matanya jatuh membasahi pipinya. Tak sepatah kata pun yang terucap dari mulut Yana, setelah ia mendengarkan pernyataan Kelvin tersebut.
Yana langsung berlari keluar. Ia menghentikan sebuah taxi yang sedang melaju kencang, Seketika taxi yang di stop Yana pun berhenti di depannya.

Dari dalam toko, kelvin berlari keluar untuk mengejar yana dan berkata "Tunggulah aku yana", ucap Kelvin.
 Tanpa menghiraukan perkataan kelvin, yana langsung masuk ke dalam taxi dan pulang kerumahnya. Setibanya di rumah, melihat ibunya yang sedang duduk di ruang tv, yana menyalami bundanya, setelah itu langsung masuk ke kamarnya.
********
Di senja yang syahdu, bunda masuk menghampiri putrid semata wayangnya yang tengah berbaring di kmarnya.
Bunda yang penasaran dengan tingkah putrinya. Memberanikan diri, ingin mengorek apa yang sebenarnya terjadi, hingga membuat bidadari yang mulai tumbuh dewasa itu, menampakkan perbedaan sejak ia kembali dari toko buku tersebut.
Yana pun, tak mampu menyembunyikan kegelisahan hatinya pada sang bunda. pesona bundanya tak bisa diterjang, tak bisa ditolaknya untuk tidak berbagi dengannya.
yana yang langsung memeluk bunda, menangis tersedu-sedu dipulukan bunda. Membuat hati sang bunda semakin penasaran apa yang telah terjadi pada malaikat kecilnya yang semakin dewasa itu.
Yana yang masih dalam pelukan bunda, terasa ada angin yang membuatnya semakin terbuai.  Hingga tak sedikitpun melepaskan pelukan tersebut.

"Yana sudah mencobanya bunda, memendam asa ini bunda, menutupnya rapat-rapat, menguburnya di hati terdalam. yana tak berniat memupuk rasa ini, tapi...tak bisa dipungkiri bunda. yana ingin rasa ini segera disempurnakan, sebab yana sangat takut jika Allah murka akan rasa ini. Tapiii..(tiba-tiba yana trdiam)”

"Tapi kenapa sayang" tanya sang bunda.
"Kami tidak se-iman bunda" perkataan yana, membuat bundanya pun terkejut.
Tak ingin kekhawatiran tercermin pada wajahnya, bunda memberikan sebuah senyuman khasnya. sentuhan tangan yang memeluk putrinya, mengeringi suara merdu darinya.
“bunda faham nak, akan perasaan yana. bunda bisa merasakan, beratnya menerima kenyataan yang kita dapatkan ketika tak sesuai dengan keinginan dan harapan kita”. Nasihat bunda.
 Kecewa tentu, sedih apalagi. bunda yakin, yana faham mengenai ketentuan Allah. yana faham kan, bagaimana manusia itu hanya mampu mengukir asa seindah surga?
akan tetapi, semua kembali pada ketentuan-Nya, yang terbaik untuk umatnya. walaupun terkadang terasa sangat pahit. kita hanya bisa berbaik sangka, atas apa yang terjadi pada kita. Allah menempatkan yana pada kondisi seperti ini. Allah sedang menguji kesugguhan hati yana. Bersabarlah saying, semua kita serahkan itu kepada-Nya".

Yana yang mencoba mencerna nasihat dari bundanya. kata-kata itu, mampu merajut motivasi untuk yana yang sempat kandas. Yana merasa lebih tegar, sebab ia yakin Allah merenanakan sesuatu yang indah dengan cara tersebut.

"Ya Allah, ku titip cinta dan rindu ini hanya pada-Mu, jagalah hatiku dari rasa kecewa, hingga waktu itu tiba. himpunlah aku dalam ridha-Mu" ucap yana dalam hatinya.

Semenjak hari itu, kelvin tak pernah menemui yana lagi. Pemuda itu menghilang bagai ditelan bumi. Yana pun sudah mulai menata hidupnya kmbali.

Setahun kemudian
Langit biru, begitulah awan yang memancarkan keindahannya di sore itu. Wanita yang berbalutkan hijab syar'i itu  sedang duduk di kursi, di teras rumahnya.
Yana, ditemani gadis kecil nan cantik, yang tertidur didalam pelukannya. Tiba-tiba, masuk mobil mewah berwarna silver ke pekarangan rumahnya. Dari dalam mobil, keluar seorang laki-laki berpakaian rapi, dari cara berpakaian bagaikan seorang ustadz, pemuda itu terus berjalan ke arah.

"Assalamualaikum, afwan sudah mengganggu ukhty" sapa pemuda berbaju jubah itu.
"Walaikum salam akhy" jawab yana singkat. sembari menundukkan pandangannya.

"Yana, inikah enkau? Tidak kah enkau mengenaliku? Kapan Kamu menikah? Apa dia sama sekali tidak mengingatku selama ini?" Berbagai pertanyaan muncul dibenak pemuda itu.
"Apakah ini anakmu ukhty?  Sungguh beruntung laki-laki yang telah menyandingi mu". Lanjut laki-laki misterius tersebut.

"Iya, ini anakku. aku tak bersuami, dia adalah anak angkat ku", jelas yana. mendengar penjelasan yana,  membuat pemuda itu mengukir senyum dibibirnya.

"Apakah kau tidak mengenaliku lagi?”, Tanya Kelvin.
Yana hanya mematung, menatap pemuda yang datang misterius tersebut.
"Apa kamu benar-benar tidak mengenali ku sama sekali? Apa kau telah melupakan kata-kata aku, agar engkau menugguku?" Lanjut Kelvin.

"Apa maksudnya?", tanya yana dalam hatinya.
Yana yang menyambut Kelvin biasa-biasa saja, membuat Kelvin tak ingin berlama-lama menjelaskan siapa dirinya yang sebenarnya.
"Aku kelvin, laki-laki yang pernah mengukir luka di hatimu, kamu adalah wanita yang selalu ada di hati ku”. Apa engkau masih tidak mengingatku? Tanya Kelvin pada yana.

Mendengarkan pertanyaan tersebut, seketika suasana bathin Yana menjadi tak karuan. Yana benar-benar terkejut dengan kehadiran sosok lelaki yang pernah mengukir cinta dilubu hatinya yang paling dalam.
jantungnya berdetak kencang, se-akan tak percaya dengan kehadiran sosok pemuda tersebut dihadapannya. Kini, ia semakin gugup, detak jantungnya mulai tak beraturan, air mata membasahi pipi indahnya.
Yana coba menampar pipinya. Memastikan ia sedang di alam sadar atau hanya mimpi belaka, kini tak satu kata pun keluar dari mulut nya.

"aku kemari, untuk memenuhi janjiku”, jelas Kelvin pada Yana. Kelvin kesini untuk menunjukkan sesuatu. Dengan harapan bisa membuatmu, tak takut lagi untuk “mencintaiku” lanjut kelvin.
Yana, yang sedari tadi hanya terdiam, bingung, dan se-akan membuat jantungnya berhenti berdetak.

"Apa engkau telah masuk…..?" Tanya Yana.
"Ia aku telah masuk islam”, Kelvin langsung memotong pertanyaan Yana.
“sebenarnya, telah lama aku mempelajarinya. namun, Allah belum berkehendak, memberiku hidayah.  Sehingga aku lebih dekat dngan-Nya”, jelas Kelvin.
Ternyata Allah mendatangkan hidayah-Nya  melalui perantara mu", lanjut kelvin yang memotong pembicaraan yana. Mendengar kata-kata itu, membuat yana semakin tak tahan membendung air matanya.

"Kelvin ingin mencintaimu secara fitrah, ingin menjadikan dikau makmum dalam setiap shalat ku. menyempurnakan separuh dari agama ku, menjagamu dan mmbahagiakanmu. sugguh aku mencintaimu karena Allah" jelas kelvin panjang lebar.
Yana hanya terdiam, dengan tetesan air matanya yang jatuh berderai. Ia bagaikan pendengar  budiman yang siap sedia mendengarkan penjelasan pemuda di depannya.

"Maukah engkau menjadi istriku? Menjadi ibu, sekaligus madrasah untuk anak-anakku?
Pertanyaan itu, membuat yana menarik senyum dan menganggukkan kepalanya.
"Alhamdulillah", ucap Kelvin.
Kelvin, yang sudah hampir sejam berada di depan rumah yana. Yana baru menyadari jikalau tamu nya itu belum ia persilahkan duduk.
“Kelvin, duduk dulu ya, yana masuk dulu. Ingin menidurkan anak Yana ke kamar dulu, sekalian membuat minum untuk tamu”. Mendengarkan itu, Kelvin mencoba mengalihkan pembicaraannya.
“Yana, terima kasih atas semua ini. Kelvin pamit dulu, enggak usah repot-repot. Tadi Kelvin kemari hanya untuk bersilaturrahmi semata kok !!!” Jelas Kelvin.
Kelvin pun pamitan pada Yana, seraya membalikkan badan ke arah mobil yang terparkir dengan keadaan mesin masih hidup.  

Hari yang Dinantikan
 Senin pagi, 4 November 2013. Resepsi Pernikahan yana dan kelvin pun berjalan lancar, sesuai dengan yang diharapkan keduanya. Laki-laki yang lama tak ia temui, tak disangka kini telah dihadapannya. Telah sah menjadi imamnya, yang akan membimbing hidupnya menggapai ridha ilahi.
“Sungguh rencana Allah begitu indah, cinta dan rindu yang dulu pernah ku titipkan kepada-Nya. Kini, telah ia datangkan cinta dan rindu itu kembali kepada ku. Sungguh tak ku sangka, kini telah menjadi bingkai hatiku”, ucap Yana dalam sujud syukur usai akad nikah, di Masjid dekat dengan rumahnya itu, yang selamaa ini sebagai tempat untuk memperdalam ilmu agamanya.
Walau terkadang sulit bagi Yana, untuk memahami apa yang telah di lalui selama ini. Namun, ia tak pernah lupa untuk bersyukur dan bersujud kepada-Nya.
Melalui jalan panjang yang berliku. kini, usia perkawinan mereka telah memasuki tahun ke-4. Dengan di karunia sepasang anak, yakni seorang putra dan putri.
kini, hari-hari Yana hanya disibukkan dengan mengurus kedua buah hatinya. disamping tugasnya memberesi urusan rumah tangga. Karena, setelah mereka menikah, Kelvin sering ditugaskan keluar kota.
Kelvin pun menyuruh Yana, untuk berhenti dari kegiatan mengajarnya yang selama ini ia digeluti. Yana pun tak mempermasalahkan, pekerjaannya yang selama ini ia jalani dengan susah payah. Kedua orang tua yana, juga merestui niat baik Kelvin saat Yana berhenti dari pekerjaannya menjadi guru.
Walau Yana telah menikah dan di karunia dua orang anak. namun, kasih sayang kedua orang tua nya tak pernah pudar kepadanya. (zjp)

#Penulis adalah salah satu Guru SMP Nagan Raya
#Reza, S.Pd