pantoranews/int |
This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Sunday, April 8, 2018
Sunday, April 08, 2018
Habapelosok
Banda Aceh – Wacana pemekaran wilayah
baru di Aceh Utara menjadi wilayah Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB), Kota
Panton Labu mendapat dukungan penuh dari sejumlah tokoh politik di ibukota provinsi,
salah seorang yang dimaksud adalah Wakil I DPR Aceh, Teuku Irwan Johan, yang
hadir dalam Forum Diskusi Group (FGD) di Hotel Grand Nanggroe, Kota Banda Aceh,
Sabtu 28 April 2018.
Kehadiran tokoh politik tersebut di
tengah-tengah forum CDOB Kota Panton Labu merupakan bentuk dukungan dan sinyal
positif dalam persiapan pemekaran wilayah setempat.
Selain Teuku Irwan Johan, Wakil Ketua
I DPR Aceh, Hamid Zain Sekwan DPR Aceh, Fauzi Yusuf Wabub Aceh Utara, Ketua dan Anggota DPRK Aceh
Utara, Komite Pemekaran, serta dihadiri oleh sejumlah tokoh muda dan akademisi
yang berasal dari wilayah CDOB Kota Panton Labu.
Teuku Irwan Johan dalam sambutannya
menyampaikan, semoga CDOB Kota Panton Labu segera terwujud menjadi
kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
“Selain CDOB Kota Panton Labu,
sebelumnya DPR Aceh juga pernah paripurnakan dua CDOB lainnya, yakni Kabupaten
Aceh Raya dan Kota Meulaboh,” ungkap Politisi Nasdem.
Menurutnya, DPR Aceh dalam hal ini
akan memberi dukungan sepenuh-penuhnya atas aspirasi masyarakat yang berkembang
dan tidak pernah menghalang-halangi proses pemekaran.
“Karena tugas DPR Aceh sebagai wakil
rakyat di parlemen untuk memperjuangan aspirasi dan harapan dari rakyat,”
tuturnya.
Kehadiran tokoh masyarakat dalam forum
ini sebagai bukti bentuk keseriusan dukungan masyarakat dalam lima kecamatan
yang masuk dalam wilayah CDOB Kota Panton Labu.
“Ini semua menjadi perjuangan bersama
dan kami berharap, semoga nantinya setelah terbentuk menjadi Kota Panton Labu,
akan menjadi sebuah wilayah baru yang lebih bai dari kota induknya,” pintanya.
Masih menurut Irwan johan, langkah pemekaran
ini dilakukan dengan harapan, agar masyarakat yang ada dalam 5 kecamatan ini
perekonomiannya menjadi lebih baik. Selain aspek perekonomian dan pembangunan,
juga pendidikan, kesehatan, serta berbagai aspek lainnya juga harus
dipersiapkan sedini mungkin.
“Kita tidak ingin, setelah pemekaran
dilakukan justru taraf hidup masyarakatnya tertinggal dibandingkan dengan
kabupaten induknya. Pemekaran ini bukan hanya untuk gagah-gagahan untuk punya kota baru,” ujar Wakil Ketua I DPR
Aceh.
Nurdin Sementara itu, Ketua Komite
Pemekaran CDOB Kota Panton Labu, Hendra
menambahkan, lobi-lobi politik juga mulai dilakukan baik dengan
pemerintah Aceh ataupun dengan Ditjen Otonomi Daerah Kementrian Dalam Negri
dalam hal ini pemerintah pusat.
"Proposal akan kita sampaikan
pada minggu ketiga bulan April atau awal bulan Mei 2018. Nanti, kita juga akan
kita deklarasikan di Panton Labu. Namun, hal ini masih dalam persiapan, karena
akan mengundang sekitar 1860 lebih perwakilan masing-masing desa di lima
kecamatan yang tergabung dalam CDOB Kota Panton Labu," tambahnya. (zjp)
Sunday, April 08, 2018
Habapelosok
joelpantora |
Banda Aceh – Seratusan masyarakat yang tergabung ke
dalam wilayah Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kota Panton Labu, gelar Forum Discusion Group dengan sejumlah tokoh di Aula Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, Sabtu, 7 April 2018.
Kegiatan yang bertema “Mempersiapkan Diri
Menyongsong Lahirnya Calon Daerah Otonomi Baru Kota Panton Labu” itu dihadiri seratusan
masyarakat yang terdiri dari tokoh, unsur pemerintahan, anggota dan pimpinan
DPRK Aceh Utara, Wakil Bupati Aceh Utara ke pusat ibukota Provinsi Aceh itu
merupakan wujud keseriusan panitia CDOB dalam menggagas pembentukan wilayah
baru di Kabupaten Aceh Utara.
Selain hadir perwakilan dari 5 kecamatan,
di Kabupaten Aceh Utara untuk mendukung wacana pemekaran Panton Labu menjadi
daerah otonomi baru di Aceh. Forum tersebut juga di hadiri oleh Wakil I DPR
Aceh, T Irwan Johan, Sekwan DPR Aceh, Hamid Zen, akademisi, dan beberapa
anggota DPR Aceh lainnya.
Aceh Utara saat ini memiliki 27 kecamatan
dengan jumlah 850 desa, namun jika pemekaran ini terealisasi, maka Kota Panton
Labu akan menjadi daerah kabupaten kota ke 24 di Aceh. Adapun 5 kecamatan yang
dimaksud merupakan Kecamatan Tanah Jambo Aye, Seunuddon, Langkahan, Baktiya,
dan Baktiya Barat.
Ketua Komite CDOB Kota Panton Labu, Hendra Nurdin
kepada awak media saat kenferensi pers mengatakan, gagasan CDOB Kota Panton
Labu lahir dari masyarakat kalangan bawah dengan dasar alasan adanya kebutuhan
dan keinginan masyarakat dalam ruang lingup kawasan setempat.
“Kita
sudah mensosialisasi terkait CDOB ini, bahkan yang hadir hari ini merupakan
perwakilan gampong, Mukim, dan perwakilan dari 5 kecamatan CDOB Kota Panton
Labu,” tutur Hendra.
Menurut Hendra Nurdin, Ketua Komite,
bahwa selama ini masyarakat merasa kurangnya pelayanan pada proses pelayanan publik,
hal itulah yang menjadi menjadi dorongan sehingga pemekaran ini akan semakin
baik, cepat dan efektif.
"Aceh Utara wilayahnya sangat
besar, sehingga sulit untuk memperoleh pelayanan publik dengan baik dari ibu
kota kabupaten," sebut Hendra. (zjp)
Monday, April 2, 2018
Monday, April 02, 2018
Habapelosok
Banda Aceh - Syahrul Mubarak dan Joni Siswandi resmi menjabat sebagai Ketua dan Wakil Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Seunagan Timur (IPELMASAT) Banda Aceh periode 2017-2019, setelah dilantik di Aula Gedung Dispora, Banda Aceh, Sabtu (31/03/18).
Sementara itu, pengukuhan pengurus tersebut dilantik langsung oleh Camat Seunagan Timur, Said Salami dengan disaksikan tokoh dan alumni Suenagan Timur, ketua Ipelmasra dan seluruh perwakilan paguyuban se-Kabupaten Nagan Raya.
Ketua Demisioner Ipelmasat Said Maulisal Rezki dalam sambutannya menyampaikan, ada dua pekerjaan rumah yang harus dilaksanakan oleh pengurus baru.
"Pertama, pembangunan asrama di atas tanah yang sudah ada tanah tapi sampai saat ini belum ada tiang atau pondasi. Saat ini, di atas tanah yang dimiliki IPELMASAT hanya ada sebatang pohon Kelapa yang tegak berdiri diantara rerumputan. Kedua, terus tingkatkan silaturrahmi dengan tokoh-tokoh yang ada di Banda Aceh," ungkapnya.
Syahrul Mubarak, Ketua IPELMASAT usai dilantik dalam sambutannya mengungkapkan, kami pengurus yang baru saja dilantik yakin dan percaya penuh pembangunan asrama akan terlaksana pada tahun ini.
"Tujuan saya menjadi ketua IPELMASAT untuk meneruskan perjuangan senior-senior membangun asrama, saya berjanji untuk terus memperjuangkan asrama yang telah kita nanti-nantikan sejak puluhan tahun lamanya," ujar ketua IPELMASAT.
Ia juga menambahkan, saya siap mengundurkan diri apabila tahun ini pembangunan asrama tidak segera dimulai.
"Kemudian kami juga akan terus mempererat hubungan silaturrahmi dengan tokoh-tokoh yang berasal dari Seunagan Timur, baik itu yang bermukim di Banda Aceh atau di daerah," ujarnya
Dalam hal itu, Camat Seunagan Timur, Said Salami dalam sambutannya menyampaikan, saya selaku Camat Seunagan Timur mengucapkan selamat kepada adik-adik yang baru saja dilantik sebagai pengurus baru Ipelmasat periode 2017-2019.
"Semoga dapat mengemban amanah dengan baik dan untuk pembangunan asrama kami sangat mendukung, bahkan beberapa hari yang lalu kita juga telah memperbarui panitia pembangunan asrama, ini merupakan langkah awal dan berharap agar segera terlaksana serta tercapai apa yang telah kita cita citakan selama ini," ungkapnya.
Kemudian, tokoh Ipelmasat juga menyampaikan dukungannya, hal itu diwakili oleh Drs. Djasmi Has, MM yang sekarang menjabat sebagai anggota DPR Aceh.
"Kami mendukung penuh untuk pembangunan asrama, tadi juga sempat kami bicarakan dengan pak camat dan beliau pun sudah berkomitmen," tutur Djasmi Has.
Saya menyarankan kepada adik-adik semua untuk lebih sering melakukan silaturrahmi tidak mesti acara seperti ini dalam bentuk formal, namun juga bisa dalam bentuk non-formal.
"Adik-adik, dalam berorganisasi apalagi ini paguyuban kecamatan anggaplah kita semua bersaudara, jadi kita harus saling menghormati dan membantu satu sama lain", tutupnya.
Turut hadir, Prof. DR. Nasir Budiman, Said Mustafa Usab Al-Idrus, Alumni-alumni Ipelmasat, Ketua Demisioner Ipelmasat, Ketua Ipelmasra, dan perwakilan paguyuban kecamatan se-Kabupaten Nagan Raya.
Subscribe to:
Posts (Atom)