ACEH BESAR (Pantoranews) – Satuan
Polisi lalu lintas, Polres Aceh Besar pecahkan rekor Museum Rekor Dunia
Indonesia (Muri) dengan melalukan penambalan jalan berlubang sepanjang100
kilometer dengan berjalan kaki selama waktu tempuh 1 x 24 jam tanpa henti sepanjang lintas Nasional di Aceh Besar.
Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Lalu Lintas ke 62 tahun, Personil Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Aceh Besar akan memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dengan cara menambal lubang jalan sepanjang 100 kilometer dengan berjalan kaki .
Penambalan yang dilakukan tersebut dimulai dari Pasar Seulimeum hingga ke kaki Gunung Geurute, Aceh Besar atau berbatasan dengan Kabupaten Aceh Jaya. Acara tersebut dibuka oleh Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali secara simbolis yang nantinya akan memecahkan rekor Muri.
Kapolres Aceh Besar AKBP Heru Suprihasto mengatakan, sejauh ini pihak kepolisian sudah melakukan pengabdian kepada masyarakat. Namun, tidak cukup hanya dengan memberikan himbauan kepada masyarakat.
"Harus berbuat yang lebih nyata, tak cukup dengan himbauan saja. Akan tetapi, harus juga turun kelapangan untuk memaksimalkan pengabdian kepada masyarakat," kata Heru didepan anggota polisi yang telah terpilih untuk memecahkan rekor tersebut.
Satlantas Aceh Besar, akan melaksanakan penambalan jalan selama dua hari. Yakni dimulai Sabtu dan Minggu (23-24) atau tepatnya besok. Rute yang akan dilewati mulai dari Pasar Seulimum, Lambaro Kafe, Kemudian berbelok ke arah Lampeunurut hingga Simpang Dodik, kemudian melewati Lhoknga, dan finish di puncak Geurute, Minggu (254/9/2017).
Penambalan yang dilakukan tersebut dimulai dari Pasar Seulimeum hingga ke kaki Gunung Geurute, Aceh Besar atau berbatasan dengan Kabupaten Aceh Jaya. Acara tersebut dibuka oleh Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali secara simbolis yang nantinya akan memecahkan rekor Muri.
Kapolres Aceh Besar AKBP Heru Suprihasto mengatakan, sejauh ini pihak kepolisian sudah melakukan pengabdian kepada masyarakat. Namun, tidak cukup hanya dengan memberikan himbauan kepada masyarakat.
"Harus berbuat yang lebih nyata, tak cukup dengan himbauan saja. Akan tetapi, harus juga turun kelapangan untuk memaksimalkan pengabdian kepada masyarakat," kata Heru didepan anggota polisi yang telah terpilih untuk memecahkan rekor tersebut.
Satlantas Aceh Besar, akan melaksanakan penambalan jalan selama dua hari. Yakni dimulai Sabtu dan Minggu (23-24) atau tepatnya besok. Rute yang akan dilewati mulai dari Pasar Seulimum, Lambaro Kafe, Kemudian berbelok ke arah Lampeunurut hingga Simpang Dodik, kemudian melewati Lhoknga, dan finish di puncak Geurute, Minggu (254/9/2017).
Adapun personil yang diturunan berjalan
kaki untuk mengawal kegiatan penambalan jalan tersebut terdiri dari 30
Personil. Namun, dibagi ke dalam tiga regu.
Dalam satu regu akan ditugaskan 10
Personil berjalan kaki dengan jarak tempuh 15 Kilometer. Kemudian diganti oleh
regu selanjutnya. Jika ketiga regu telah selesai, maka regu satu akan
melanjutkan kembali, begitu seterusnya hingga ke garis finish yang telah
ditentukan bersama.
Selain melibatkan Personil dari Kesatuan
Polisi Lalu Lintas yang bertugas berjalan kaki hingga 100 Kilometer, juga
dilakukan penambahan 20 personil yang bertugas sebagai pengamanan.
Masih menurut Kapolres, seluruh Personil harus semangat, fokus dalam melaksanakan tugas kepada masyarakat, dan yang terpenting jangan sampai menganggu masyarakat.
"Pekerjaan ini banyak resiko, tolong dikerjakan dengan kompak, kebersamaan, dan saling menjaga sesama," tuturnya.
Masih menurut Kapolres, seluruh Personil harus semangat, fokus dalam melaksanakan tugas kepada masyarakat, dan yang terpenting jangan sampai menganggu masyarakat.
"Pekerjaan ini banyak resiko, tolong dikerjakan dengan kompak, kebersamaan, dan saling menjaga sesama," tuturnya.
0 komentar:
Post a Comment