BANDA ACEH (Pantoranews) - 135 mahasiswa Program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Posdaya UIN Ar-Raniry selesai menjalani aktifitas pengabdiannya kepada masyarakat yang berbasis Masjid di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Diharapkan, mahasiswa mampu mengembangkan tata kelola administrasi Masjid dan Meunasah, dan membantu masyarakat dalam peningkatan pemberdayaan gampong di bidang ekonomi masyarakat miskin.
Ilmu yang telah dibekali di lingkungan kampus selama proses pembelajaran. Diharapkan mampu diterapkan, sehingga masyarakat menerima yang terbaik dari mahasiwa. Begitu juga pengalaman yang didapatkan selama proses pengabdian akan menjadi modal besar saat kembali ke kampung halamannya.
Eli Nurfida, mahasiswa KPM, selama proses pengabdian kepada masyarakat, mereka mengajarkan banyak hal untuk warga. Mulai melatih anak-anak sanggar seni, pengajian di TPA, merayakan 1 Muharam, dan menggelar MTQ di tingkat gampong.
"Kemudian untuk kaum ibu, kita ajarkan cara pembuatan sabun cair, menyulam payung, dan membuat tirai bermotif Aceh," kata Eli.
"Kalau untuk pembuatan sabun cair sendiri sih cuma beberapa hari saja, karena proses pembuatan sabun cair tak sesulit yang dibayangkan, selain proses pembuatannya yang mudah, bahan kimia yang dipergunakan juga mudah didapatkan di toko bahan kimia, dengan harga yang sangat terjangkau," lanjutnya.
Tak hanya mengajarkan cara pembuatan sabun, menyulam payung, dan membuat tirai motif Aceh. Akan tetapi mahasiwa juga ikut menjual produk-produk yang telah dibuat selama proses belajar, walaupun tak sebanyak hasil produksi perusahaan.
Sementara Marlan Ali, Tokoh masyarakat Cadek memberi dukungan penuh kepada adik-adik mahasiswa terhadap setiap kegiatan yang dilakukannya. "Apalagi dari pertama mahasiswa masuk ke sini tujuannya memang untuk pemberdayaan masyarakat, sehingga program masyarakat dengan mudah bisa kita kembang dan jalankan bersama," ungkap Marlan.
Namun, di hari terakhir KPM, mahasiswa memberikan sebatang pohon per KK kepada warga yang kurang mampu, serta kepada aparatur desa. Pembagian bibit mangga tersebut dilakukan di Desa Cadek, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Selasa (8/11).
"Pemberian bibit mangga kepada warga dengan harapan, mau menanam, merawat, sehingga memperoleh hasilnya. Apalagi di Aceh Besar sendiri rata-rata penghasilan pohon mangga sangat besar, tak tertutup kemungkinan jika pohon mangga ini besar, mampu meningkatkan perekonomian warga ke arah yang lebih baik," ungkap Kamaruddin. (zjp/rif)
0 komentar:
Post a Comment