Pantora News/Ist |
This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Saturday, August 26, 2017
Saturday, August 26, 2017
Habapelosok
PANTON LABU (Pantoranews) - Tim Komite Daerah Otonomi Baru (DOB) Pemko Panton Labu melakukan kegiatan brifing rutin di Kota Panton Labu, Aceh Utara, Jum'at, (24/08/2018).
Dalam rangka mempersiapkan DOB Pemko Panton Labu, tim terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membangun komunikasi dan konsolidasi dengan masyarakat di kawasan JAMBOSEULANGA (Jambo Aye, Seunuddon, Langkahan, Baktiya).
Jum'at malam, Ketua Komite Persiapan DOB Pemko Panton Labu Hendra Nurdin kepada Asatu.co mengatakan, bersama pengurus DOB yang sudah terbentuk terus melakukan berbagai persiapan terkait kebutuhan untuk proses DOB nantinya.
"Muksalmina Sekretaris, H Mukti Umar Bendahara, Ampon Wen, Ayah Panton dan puluhan Pengurus melakukan briefing dengan Ketua Steering Committe H Syafruddin Budiman terkait kesiapan pelaksanaan Focus Group Disscussion (FGD) yang akan dilaksanakan pada Minggu, 03/09/2017 di Panton Labu," tutur Hendra.
Masih menurut Hendra, peserta nantinya akan diundang pada acara FGD. Yakni disaat pembahasan dan mengupas secara detail dari berbagai sudut pandang, baik Akademisi, Hukum, Ekonomi dan potensi yang dimiliki daerah.
Adapun untuk Panelis akan dihadirkan dari putra terbaik kawasan JAMBOSEULANGA yang memiliki SDM bagus di perantauan, akan di undang untuk menjadi pembicara soal kampung halaman nya yang telah dipersiapkan sebagai Calon Daerah Otonomi Baru Pemerintah Kota Panton Labu.
Sementara itu, H Syafruddin Budiman atau yang akrab disapa Bang Saf, dalam arahannya mengatakan, seluruh elemen masyarakat harus diundang dan dilibatkan, sehingga perjuangan kali ini yang dimotori Adik-adik kami akan berhasil dan terealisasi dengan cepat. (zjp)
Thursday, August 24, 2017
Thursday, August 24, 2017
Habapelosok
Pantora News/ist |
PANTON LABU (pantoranews) – Dilihat dari persyaratan dan
kelayakan, Kota Panton Labu sudah tepat menjadi daerah otonomi baru. Hal
itu dikatakan oleh Ketua Komite Persiapan Pemekaran Kota Panton Labu,
Hendra Nurdin, dalam konfrensi pers Minggu, (20/08/2017).
Kini masih menurut Hendra, dukungan terhadap lahirnya Pemkot Panton
Labu terus mengalir. Masyarakat, pengusaha, akademisi, ulama dan para
tokoh lintas profesi terus mendorong untuk melahirkan Pemkot Panton
Labu.
Bahkan 4 dari 23 Kecamatan di Aceh Utara yaitu, Kecamatan Tanah Jambo
Aye, Kecamatan Seunedon, Kecamatan Langkahan dan Kecamatan Baktiya
telah berikrar akan bergabung dengan Pemerintah Kota Panton Labu bila
jadi di mekarkan.
“Bila pemekaran terjadi, dengan empat Kecamatan tersebut, Pemkot
Paton Labu akan memiliki luas wilayah 580 kilo meter persegi, 160
Gampong dan 200.000 jiwa penduduk,” jelas Hendra
Semantara Syamsuddin Jalil, Budayawan Aceh yang di hubungi iOL.com,
via telepon seluler mengatakan, Kota Panton Labu sangat layak bila
dimekarkan menjadi sebuah pusat pemerintahan baru di Aceh Utara.
“Sebagai kota centra ekonomi di kawasan Timur Aceh, Paton Labu akan
jadi pusat perdagangan wilayah Pantai Timur-Utara. Karena uang dari 8
Kecamatan di Aceh Timur dan Aceh Utara berputar di Panton Labu,” kata
Abu Panton
Itu terlihat dengan dibukanya Cabang beberapa Bank di kota Panton
Labu. Bila tidak ada perputaran atau transasi keuangan dalam jumlah
besar,tambah Abu Panton, Bank tak akan bertahan di kota ini.
Selain Ketua Komite Pemekaran Hendra Nurdin, Muksalmina , H Abdul
Mukti Umar, H Mulyadi CH Wakil Ketua DPRK Aceh Utara, Syamsyuddin Jalil
dan Perwakilan Kecamatan, ikut dalam Konpers tersebut.(zjp)
Thursday, August 24, 2017
Habapelosok
Pantora News/ist |
SUKA MAKMUE (pantoranews) – Kepolisian dari kesatuan Polisi Lalu
Lintas (Polantas) Polres Nagan Raya bekerjasama dengan Pekerja Sosial
Perlindungan Anak (Peksos PA) melakukan kegiatan rutin kunjungan ke
sekolah-sekolah yang ada diwilayah hukum Polres setempat, Senin
(21/8/2017).
Dalam kunjungan Saweu Sikula kali ini, SMA Negeri 2 Kuala Nagan Raya
menjadi target tempat Sosialisasi tim Polantas dan Peksos PA Nagan Raya.
Kegiatan ini ditujukan untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga
keselamatan terhadap penggunaan jalan raya. Terlebih sosialisisasi ini
sangat penting dilakukan, mengingat anak usia remaja atau pelajar
setingkat SMP dan SMA yang masih labil.
Pasca Tsunami melanda Aceh, khususnya Nagan Raya. Kenderaan umum
seperti Labi-labi (Jenis angkutan-red) hampir tidak beroperasi lagi,
jika pun ada hanya pagi-pagi sekali. Itu pun telah berubah fungsi, yang
dulu mengangkut sewa. Kini telah beralih jadi angkutan untuk mengangkut
sayur-sayuran ke pasar tradisional yang ada di Nagan Raya dan Meulaboh.
Sehingga pihak kepolisian harus bekerja ekstra di wilayah ini, agar
para pelajar dapat memahami bagaimana peraturan berkenderaan, seperti
menggunakan Helm dan tidak kebut-kebutan di jalan raya dan juga patuh
pada Rambu-rambu lalulintas yang ada.
Kapolres Nagan Raya AKBP Mirwazi melalui Kasatlantas Iptu M Frans
kepada iOL.com mengatakan, kegiatan tersebut diadakan setiap senin
dengan mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di Nagan Raya.
“Saweu Sikula ini tujuannya untuk mensosialisasikan tentang
keselamatan berlalulintas untuk pelajar di daerah. Pelajar ini kan
darahnya masih muda, sensional di jalan raya masih tinggi,” Ucap Pak
Kasat.
Masih menurut M Frans, kegiatan ini diharapkan mampu menekan jumlah
angka kecelakaan, apalagi sampai korban meninggal dunia di jalan raya.
Dalam kesempatan itu turut dihadiri Pekerja Sosial Perlindungan Anak
(Peksos PA)Arifin, S.Sos, sehingga selain materi berlalu lintas, para
Siswa-siswi juga dibekali materi Preventif pergaulan bebas dan balapan
liar dikalangan pelajar.
Peksos Nagan Raya Arifin kepada iOL.com mengatakan, kita akan terus
melaksanakan giat dan mensosialisasikan tentang ranah hukum yang berlaku
di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Selaku Peksos PA, sudah sepatutnya kami ikut terlibat dalam
mensosialisasikan kepada Adik-adik tentang peraturan berlalu lintas,
sehingga di malam hari tidak ada yang melakukan balap liar di kalangan
siswa. Terlebih beberapa waktu lalu ada yang sampai memakan korban jiwa
akibat ikut balap liar.(zjp)
Thursday, August 24, 2017
Habapelosok
Ilustrasi/ int |
SIGLI (Habananggroe)– Kembali aksi penembakan terjadi.
Rumah Petinggi Parta Aceh (PA) Wilayah Pidie, ditembak orang tak dikenal
(OTK), Rabu (23/8/2017). Belum di ketahui motif dibalik aksi penembakan
rumah M. Husen (50), warga Gampong Dayah Tanoh, Kecamatan Geulumpang
Tiga, Pidie.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Goenawan yang dihubungi
iOL.com, melalui telepon seluler membenarkan aksi penembakan terhadap
salah satu rumah warga di Kabupaten Pidie.
Menurut Goenawan, kejadian itu diketahui saat M. Husen
hendak mengeluarkan mobil dari garasi, dan melihat pintu dan kaca
belakang mobil bernomor polisi BL 761 ZE miliknya pecah dan berlobang
Tidak itu saja, masih menurut Kabid Humas, pintu rumah juga
didapati telah berlobang diduga akibat terkena tembakan. peluru laras
panjang.
“Begitu mendapat informasi, langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan,” kata Goenawan
Dari lokasi kejadian ditemukan enam bekas tembakan dan satu butir selongsong peluru jenis laras panjang.
“Kita masih melakukan penyelidikan dan pengembangan, hingga
saat ini belum mengarah siapa dan apa motif dari penembakan tersebut,”
tambah Goenawan Kabid Humas.(zjp)
Thursday, August 24, 2017
Habapelosok
Pantoranews/its |
LHOKSEUMAWE (pantoranews) – Bertempat di Aula Wisma Kuta Karang
Lhokseumawe, Senin (21/2017), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
Aceh Utara, menggelar seminar sehari bertema: Urgensi Perppu No 2 Tahun
2017 dan Pancasila Sebagai Azaz Tunggal Ormas.
Seminar yang diikuti oleh berbagai Ormas, OKP, Mahasiswa dan berbagai
elemen masyarakat dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara, membedah urgensi
penerbitan Perppu Ormas.
Penerbitan Perppu Ormas, menuai pro-kontra dalam masyarakat. Bahkan,
hingga kini perdebatan terkait Perppu itu masih menjadi polemik
berkepanjangan dikalangan masyarakat. Karena itu, KNPI Aceh Utara
memandang perlu adanya diskusi sesama elemen masyarakat terkait subtansi
dari penerbitan Perppu tersebut.
Wakil Ketua Bidang Politik KNPI Aceh Utara, Darmadi Ridwan
mengatakan, setiap produk peraturan atau perundang-undangan, itu harus
berlandaskan UUD1945 termasuk Perppu Ormas juga tidak boleh bertentangan
dengan Undang Undang Dasar.
Karena itu, KNPI Aceh Utara berpandangan, Peraturan Pemerintah
Penganti Undang-undang, (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Organisasi
Kemasyarakatan (Ormas) tidak bertentangan dengan UUD dan demokrasi serta
tidak mengancam eksistensi Ormas.
Darmadi berharap, Pemerinan harus memberi jaminan kalau Perppu Ormas
akan berlaku adil dan memberi perlindungan pada semua Ormas. Tidak hanya
Ormas Islam, Ormas lain yang bertentangan dengan Pancasila dan
demokradi juga harus dibubarkan.
“Dengan demikian, kesan awal kalau Perppu Ormas itu dikeluarkan hanya
untuk memberengus Ormas-ormas Islam atau Ormas tertentu akan hilang
dalam pandangan masyarakat,” kata Darmadi.
Ditempat yang sama, Ketua Nahdatul Ulama Aceh Utara, Tgk. T. Zulfadli
H. Ismail, mengatakan, Ormas Islam telah lahir sejak zaman Rasulullah.
Di indonesia, Ormas ormas Islam telah ada jauh sebelum Indonesia
merdeka.
Terkait diterbitkan Perppu Ormas, menurut T. Zulfadli, harus disikapi
secara bijak. Bila ada pro-kontra, itu wajar sebagai dinamika
demokrasi. Tapi satu hal perlu dicatat. Dengan Perppu Ormas, paham
komonisme atau PKI tidak bisa berkembang di Indonesia.
“Kami tetap menerima kehadiran Perppu Ormas karena Perppu itu tidak
memberikan ruang terhadap berkembangnya ormas-ormas yang tidak sesuai
dengan Pancasila, seperti PKI,” kata T. Zulfadli.
Sementara Ketua Program Studi Magister Sosiologi Unimal, Dr. Nirzalin
Armia M.Si, mengatakan, penerbitan Perppu Ormas telah melahirkan
perdebatan panjang dikalangan masyarakat.
Penerbitan Perppu Ormas bertujuan agar pembubaran Ormas tidak memakan
waktu lama dan butuh waktu panjang, sebagai mana diatur dalam UU
tentang Ormas. Dalam UU Ormas lama, pembubaran sebuah organisasi harus
melalui proses pengadilan.
“Memang dengan Perppu, logika jadi terbalik: bubar hulu, baru proses
pengadilan kemudian. Dulu, proses pengadilan dahulu, baru pembubaran
kemudian,” kata Nirzalin.
Menurut Nirzalin, latar belakang lahirnya Perppu Ormas tidak lepas
dari Pilkada Jakarta, dimana kontestasi ideologi Islam vs Nasionalisme
begitu terasa. Menguatnya isu politik indentitas dan idiologi Khilafah,
adalah alasan lain pemerintah mengeluarkan Perppu.
“Adanya Perppu Ormas ini, sebenarnya tidak ada masalah sama sekali,
tetapi kemudian isunya menjadi ramai karena telah dikemas untuk
kepentingan politik pada pilpres 2019,” katanya.
Dari berbagai pandangan yang muncul, boleh dibilang, Perppu Ormas
tidak mengancam keberadaan ormas di Indonesia yang berlandaskan
Pancasila,” simpul Ketua Panitia penyelenggara, Iskandar Yunus, yang
juga Wakil Ketua KNPI Aceh Utara bidang komunikasi dan informasi ini.(ril/Zjp)
Saturday, August 19, 2017
Saturday, August 19, 2017
Habapelosok
joelpantora |
BANDA ACEH (pantoranews) – Ribuan peserta meriahkan Pawai Karnaval
dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik
Indonesia (HUT RI) yang Ke-72 tahun, di
Kota Banda Aceh, Sabtu (19/8/2017).
Ribuan pelajar yang mewakili sekolah-sekolah di Banda Aceh, dinas dan
lembaga pemerintahan, TNI, Polri dan komunitas masyarakat, ikut andil dalam
kegiatan pawai budaya dan mobil hias.
Pawai karnaval ini sendiri mengambil start dari lapangan Blang Padang.
Kemudian Rute yang ditempuh dibagi menjadi dua jalur. Untuk karnaval mobil hias
melewati rute start dari Lapangan Blang Padang menuju Pendopo Gubernur hingga
kawasan Masjid Raya Baiturrahman.
Peserta kemudian melewati arah Jembatan Pante Pirak, melewati Bundaran
Simpang Lima menuju Simpang Mesra Lamnyong. Kemudian berputar arah, kembali ke
Simpang Lima dan finish atau kembali menuju Lapangan Blang Padang.
Sedangkan pawai budaya juga melewati rute awal yang sama. Namun, peserta
pawai ini berjalan kaki kemudian berpisah dijalur Bundaran Simpang Lima. Kemudian
peserta berbelok ke arah Markas Kodam Iskandar Muda menuju kawasan Rex
Peunayong, sampai di Jalan Tentara Pelajar di kawasan Merduati dan lurus menu Jln.
K.H Ahmad Dahlan, dan kembali menuju Lapangan Blang Padang atau finish di depan
Pendopo Walikota Banda Aceh.
Ibu Nurhayati, salah seorang warga mengatakan,
ikut menyaksikan pawai karnaval ini menjadi agenda rutinnya setiap tahun.
“Senang sekali, selain mampu mengenang jasa
pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan. Pawai ini juga menjadi promosi adat
budaya di Nusantara artinya setiap
Pakaian Adat, Rumah Adat khas Daerah
antar Provinsi, bahkan tak jarang instansi juga membawa peralatan kantoran pada
pawai tersebut, sehingga anak-anak menambah sedikit wawasan,” ucap buk Nur. (zjp)
Saturday, August 19, 2017
Habapelosok
joelpantora |
BANDA ACEH (pantoranews) – Ribuan peserta meriahkan Pawai Karnaval dalam rangka
memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) yang Ke-72 tahun, di Kota Banda
Aceh, Sabtu (19/8/2017).
Ribuan pelajar yang mewakili sekolah-sekolah di Banda Aceh, dinas dan
lembaga pemerintahan, TNI, Polri dan komunitas masyarakat, ikut andil dalam
kegiatan pawai budaya dan mobil hias.
Namun, dalam perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 tahun ini ada
hal yang begitu menarik yang terjadi di tengah-tengah keikutsertaan peserta
karnaval. Betapa tidak !!
Ketika sebuah Becak Dayung melewati Jalan T. Nyak Arif atau pas di Depan Masjid
Oman. Setiap pelintas jalan raya, Mata nya tertuju pada sebuah tulisan yang
tertera di belakang Becak Dayung tersebut. Kata-kata yang dimaksud tak ada
hubungan sama sekali dengan perayaan HUT RI yang ke 72 tahun ini.
“HBD ke 57 DR. Capt. drh. H. Irwandi Yusuf, M. Sc. Selaku Bapak Gubernur
Aceh”
Itu lah seuntai tulisan yang tertera pada Becak Dayung yang telah dihias
sedemikan rupa. Dua pemuda berpakaian olahraga yang menjadi operator becak itu tampak
begitu bersemangat mendayung tunggangannya walau dibawah terik matahari Kota
Banda Aceh.
Entah apa yang menjadi alasan ? Sehingga kedua Pemuda itu mengambil momen
17 Agustus 2017 sebagai ajang mengucapkan hari lahir Bapak Gubernur Aceh, yakni Bapak Irwandi Yusuf.
Berdasarkan pantauan di lapangan, becak tersebut melewati
Persimpangan lampu merah Lamprit menuju arah Kantor Gubernur Aceh. (zjp)
Wednesday, August 9, 2017
Wednesday, August 09, 2017
Habapelosok
BANDA ACEH (pantoranews) - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Simpang Jam atau tepatnya berdampingan dengan Museum Tsunami Aceh, hangus dilalap si jago merah pada pukul 19.40 WIB, Rabu, (9/8/2017).
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun belasan Mobil Pemadam kebakaran (Damkar) dari instansi terkait dikerahkan ke lokasi kejadian, api berhasil dipadamkan pada pukul 20.30 WIB.
Pantauan media ini di lokasi kejadian hingga pukul 22.10 WIB masih nampak kerumunan massa yang memadati memadati lokasi terjadinya kebakaran.
Kasat Rekrim Kompol Raja Goenawan kepada awak media mengatakan, api pertama sekali muncul dari pengisian jalur bensin nomor dua, kami akan melakukan olah TKP malam ini dan besok akan dilanjutkan dengan tim labfor dari Medan.
“Kemudian kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai dari mana sumber api yang menghanguskan SPBU tersebut,” lanjut Raja Goenawan.
Hingga pukul 22.15 WIB tampak beberapa Mobil pemadam masih siaga di lokasi kejadian yang menghanguskan SPBU tersebut. (zjp)
Monday, August 7, 2017
Monday, August 07, 2017
Habapelosok
joelpantora/ist |
SUKA MAKMUE (pantoranews) -
Akibat mengganggu kesehatan anak, ratusan warga
menggelar aksi protes terkait pembakaran limbah sawit PT Ensem Lestari
di Gampong Lamie Kec Darul Makmur, Nagan Raya, Senin 07 Agustus 2017.
Seorang warga Nagan Arifin menyebutkan, pembakaran limbah yang
sengaja dilakukan perusahaan diduga telah mengakibatkan gangguan
kesehatan bagi anak-anak di desa setempat. Akibatnya warga melakukan
protes keras.
“Setiap pembakaran janjang kosong di perusahaan itu selalu
mangakibatkan asap pekat. Sehingga menyebabkan anak-anak mengalami
gangguan pernafasan karena abu dan asap hinggap di pemukiman penduduk,”
katanya.
Menurut Arifin, pembakaran limbah janjang kosong PT Ensem Lestari
kerap dilakukan tanpa peduli kesehatan warga. Itu sebabnya Arifin
bersama penduduk setempat meminta pemerintah dan wakil rakyat guna
mengevaluasi sekaligus meminta pertanggung jawaban terkait kelakuan
perusahaan yang dinilai tak manusiawi.
Sementara Manager PT Ensem Lestari, Eri Awaluddin ketika dimintai
tanggapannya, hingga berita ini ditayangkan belum mendapat konfirmasi
darinya. (zjp)
Sunday, August 6, 2017
Sunday, August 06, 2017
Habapelosok
joelpantora |
SUKA MAKMUE (pantoranews)- Personel TNI Koramil Darul Makmur, Kodim 0116 Nagan Raya dibantu warga setempat memindahkan Meriam peninggalan Kerajaan Seuneam di Gampong Kuala Seuneuam ke Makoramil setempat.
Karena medan sulit dijangkau, maka dilakukan musyawarah dengan ahli waris. Hasil mufakat warga meminta Meriam tersebut tetap berada di wilayah Seuneuam.
Mengingat Meriam tersebut merupakan pemberian Kerajaan Turki di masa Kerajaan Seuneuam atau Ujong Raja kala itu. Hasil musyawarah dengan warga setempat, yang juga ahli waris. Warga sepakat Meriam tersebut diamankan di rumah M Yusuf Amin yang merupakan tokoh masyarakat setempat.
Kepada media ini Dandim Nagan Raya Letkol Kav M. Wahyudi menjelaskan, Meriam yang diamankan berjumlah satu pucuk dengan panjang 1,7meter, pada bagian depan berdiameter 30centimeter dan bagian belakang 50centimeter.
"Masih minimnya kepedulian masyarakat maupun pemerintah terhadap aset sejarah, sehingga menyebabkan beberapa situs sejarah khususnya di Nagan Raya hampir punah, hilang tanpa bekas," tuturnya.
Masih menurut Dandim, Meriam tersebut sebelumnya pernah dilakukan pengecekan oleh anggota Koramil setempat, kala itu berjumlah dua pucuk, namun saat ini hanya tersisa satu pucuk, lainnya raib.
"Menurut pengakuan keluarga ahli waris awalnya meriam tersebut berjumlah 8 pucuk," kata Dandim.
Dalam hal ini Dandim sangat berharap, agar perhatian pemerintah setempat, maupun provinsi untuk pro aktif dalam mencagarkan situs-situs sejarah yang masih tersisa di daerah-daerah.
Begitu juga Pemerintah pusat jangan cuma tinggal diam dalam hal ini, jika terus kita biarkan. Maka situs sejarah yang selama ini masih terlantar didaerah-daerah, kedepan bahkan bisa 'lenyap ditelan masa'.
"Pemkab Nagan Raya dapat menetapkan lokasi-lokasi yang diketahui merupakan peninggalan kerajaan atau sejarah sebagai Cagar Budaya, sehingga dapat dialokasikan anggaran pembangunan maupun perawatannya," harap Dandim. (zjp)
Saturday, August 5, 2017
Saturday, August 05, 2017
Habapelosok
joelpantora |
MEULABOH (Pantoranews) – Rektor Universitas Teuku Umar, Prof Dr Jasman J Ma’ruf SE, MBA menanggapi terkait penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Ia mengatakan bahwa Uang Kuliah Tunggal yang diterapkan di Universitas Teuku Umar (UTU) jauh lebih murah jika dibandingkan dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lainnya.
Penetapan UKT ini berbeda antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lainnya. Sesuai dengan jalur masuk calon mahasiswa tersebut. Hal ini disampaikan Rektor saat melakukan pengukuhan Ikatan Alumni Universitas Teuku Umar (IKA-UTU), Minggu (5/8/2017).
Kepada media ini Rektor menyampaikan, hanya 16,5 persen dari total mahasiswa baru UTU berjumlah 1.400 mahasiswa yang dikenakan UKT Kelompok V (2.400.000,-) yang merupakan mahasiswa baru yang diterima dari jalur mandiri atau jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN).
Sementara itu, bagi mahasiswa yang lulus dari jalur SNMPTN dan SBMPTN secara detail Rektor menyampaikan bahwa masing-masing dikenakan UKT Rp 0 sebanyak 21,43 yakni bagi mahasiswa Bidikmisi, UKT kelompok I (500.000,-) sebanyak 10,5 persen, UKT kelompok II (1.000.000,-) sebanyak sebanyak 17,5 persen, UKT kelompok III (1.300.000,-) sebanyak 23,21 persen, dan UKT kelompok IV (1.600.000,-) sebanyak 10,93 persen.
“Jadi secara umum, mayoritas mahasiswa UTU lebih dari 50 persen hanya membayar UKT maksimum 1 juta rupiah,” ungkap Prof Jasman.
Masih menurut rektor, sejauh ini UTU belum pernah menerapkan uang pembangunan atau lebih dikenalkan dengan istilah SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi) yang mayoritas kampus lain sudah menerapkan itu pada mahasiswa baru sejak sistem UKT diberlakukan yakni mulai tahun 2013.
“Hal ini mengingat bahwa mayoritas mahasiswa yang kuliah di UTU banyak yang berasal dari kalangan ekonomi menengah kebawah (fakir miskin). Sehingga kebijikan tersebut sampai hari ini belum diterapkan di kampus kebanggaan masyarakat Barat Selatan Aceh,” Tutup Rektor. (zjp)
Wednesday, August 2, 2017
Wednesday, August 02, 2017
Habapelosok
BANDA ACEH, (Pantoranews) – Tiga pekan
lagi menjelang peringatan HUT RI yang ke 73, penjual bendera sudah mulai
muncul dititik-titik strategis kota Banda Aceh.
Pedagang musiman yang datang dari pulau Jawa, yakni Kota
Bandung tersebut berharap dengan momentum peringatan HUT RI, dagangan
nya laris manis di bumi Serambi Mekkah.
Harga bendera tergantung ukurannya, yakni untuk yang paling
besar dibanderol dengan harga Rp60.000 perlembar, ukuran sedang yakni
ukuran bendera rumahan dengan harga Rp30.000, sedangkan untuk
umbul-umbulnya di banderol dengan harga Rp35.000 /lembar.
Imam, salah seorang penjual bendera yang ditemui Media Ini
dijalan Teuku Nyak Arif atau tepatnya didepan SPBU Lamnyoeng, Banda Aceh
mengatakan, Imam berasal dari Indramayu, Jawa Barat.
Sedangkan teman-teman lainnya, yang ikut jualan bendera
yang tersebar di beberapa titik di Kota Banda Aceh, ada yang satu
daerah. Ada juga yang berasal dari daerah lain di Jawa Barat, tetapi
kami sudah saling kenal dahulunya.
“Saya sejak 2007 lalu sudah berada di Banda Aceh, tapi
sebagian teman yang ikut berjualan selama menyambut 17 Agustus tahun ini
baru tiba seminggu yang lalu. Ini barangnya mereka yang bawa dari Pulau
Jawa,” tutur Imam pada Selasa 2 Agustus 2017.
Masih menurut Imam, khusus untuk pembeli dalam jumlah
banyak, kami tawarkan harga spesial, bahkan kita beri diskon 10-15% dari
harga yang kita jual eceran. (zjp)
Subscribe to:
Posts (Atom)