Sunday, August 6, 2017

joelpantora
SUKA MAKMUE (pantoranews)- Personel TNI Koramil Darul Makmur, Kodim 0116 Nagan Raya dibantu warga setempat memindahkan Meriam peninggalan Kerajaan Seuneam di Gampong Kuala Seuneuam ke Makoramil setempat.

Karena medan sulit dijangkau, maka dilakukan musyawarah dengan ahli waris. Hasil mufakat warga meminta Meriam tersebut tetap berada di wilayah Seuneuam.

Mengingat Meriam tersebut merupakan pemberian Kerajaan Turki di masa Kerajaan Seuneuam atau Ujong Raja kala itu. Hasil musyawarah dengan warga setempat, yang juga  ahli waris. Warga sepakat Meriam tersebut diamankan di rumah M Yusuf Amin yang merupakan tokoh masyarakat setempat.

Kepada media ini Dandim Nagan Raya Letkol Kav M. Wahyudi menjelaskan, Meriam yang diamankan berjumlah satu pucuk dengan panjang 1,7meter, pada bagian depan berdiameter 30centimeter dan bagian belakang 50centimeter.

"Masih minimnya kepedulian masyarakat maupun pemerintah terhadap aset sejarah, sehingga menyebabkan beberapa situs sejarah khususnya di Nagan Raya hampir punah, hilang tanpa bekas," tuturnya.

Masih menurut Dandim, Meriam tersebut sebelumnya pernah dilakukan pengecekan oleh anggota Koramil setempat, kala itu berjumlah dua pucuk, namun saat ini hanya tersisa satu pucuk, lainnya raib.

"Menurut pengakuan keluarga ahli waris awalnya meriam tersebut berjumlah 8 pucuk," kata Dandim.

Dalam hal ini Dandim sangat berharap, agar perhatian pemerintah setempat, maupun provinsi untuk pro aktif dalam mencagarkan situs-situs sejarah yang masih tersisa di daerah-daerah.

Begitu juga Pemerintah pusat jangan cuma tinggal diam dalam hal ini, jika terus kita biarkan. Maka situs sejarah yang selama ini masih terlantar didaerah-daerah, kedepan bahkan bisa 'lenyap ditelan masa'.

"Pemkab Nagan Raya dapat menetapkan lokasi-lokasi yang diketahui merupakan peninggalan kerajaan atau sejarah sebagai Cagar Budaya, sehingga dapat dialokasikan anggaran pembangunan maupun perawatannya," harap Dandim. (zjp)

0 komentar: