PERTEMPURAN sengit antara militan Islamic State atau lebih dikenal dengan ISIS, melawan pasukan militer Irak dikabarkan memanas di kompleks utama pemerintahan Provinsi Anbar, di Ibukota Ramadi.
Pertempuran dimulai pada Jumat lalu (21/11) setelah militan ISIS melancarkan serangan terkoordinasi dari arah yang berbeda di sekitar kota. Pihak berwenang mengatakan, setidaknya 37 orang tewas dalam pertempuran.
Seperti dilaporkan CNN, sejauh ini ISIS sudah menguasai sebagian besar Anbar. Jika jatuh, ISIS akan memperketat cengkeramannya pada pinggiran barat Baghdad Utara melalui Suriah dan perbatasan Turki.
Pasukan Irak mengklaim mereka telah membuat kemajuan dalam sepekan terakhir di provinsi Diyala dengan bantuan serangan udara koalisi Amerika Serikat dan sekutunya.
Stasiun televisi Irak telah melaporkan bahwa kota-kota strategis Jalawla dan Saadiya, yang berjarak 115 kilometer dari Baghdad, telah direbut kembali oleh pasukan Kurdi Peshmerga, militer dan polisi Irak serta milisi Syiah. Mereka merebut kembali kilang-kilang terbesar di negara itu yang direbut ISIS pada bulan Juni.
Televisi nasional di Irak juga menayangkan rekaman dari kota Khanaqin di Provinsi Diyala yang menunjukkan pejuang Peshmerga yang diwawancarai berbicara tentang kesiapan mereka untuk melawan ISIS. Rakyat Aceh (rmol/jpnn).
Pertempuran dimulai pada Jumat lalu (21/11) setelah militan ISIS melancarkan serangan terkoordinasi dari arah yang berbeda di sekitar kota. Pihak berwenang mengatakan, setidaknya 37 orang tewas dalam pertempuran.
Seperti dilaporkan CNN, sejauh ini ISIS sudah menguasai sebagian besar Anbar. Jika jatuh, ISIS akan memperketat cengkeramannya pada pinggiran barat Baghdad Utara melalui Suriah dan perbatasan Turki.
Pasukan Irak mengklaim mereka telah membuat kemajuan dalam sepekan terakhir di provinsi Diyala dengan bantuan serangan udara koalisi Amerika Serikat dan sekutunya.
Stasiun televisi Irak telah melaporkan bahwa kota-kota strategis Jalawla dan Saadiya, yang berjarak 115 kilometer dari Baghdad, telah direbut kembali oleh pasukan Kurdi Peshmerga, militer dan polisi Irak serta milisi Syiah. Mereka merebut kembali kilang-kilang terbesar di negara itu yang direbut ISIS pada bulan Juni.
Televisi nasional di Irak juga menayangkan rekaman dari kota Khanaqin di Provinsi Diyala yang menunjukkan pejuang Peshmerga yang diwawancarai berbicara tentang kesiapan mereka untuk melawan ISIS. Rakyat Aceh (rmol/jpnn).
0 komentar:
Post a Comment